Aku bukan Daniel

Cerita Seram

Seorang anak bernama Bryan akan menjalani operasi amandel pertamanya di sebuah rumah sakit, Bryan ditempatkan di ruangan yang berisi beberapa pasian yang akan di operasi juga.

Ketika Bryan sedang berusaha tidur tiba-tiba terdengar suara gaduh yang seketika itu membangunkannya. Ketika terbangung ia melihat beberapa perawat sedang berusaha menenangkan seorang anak laki-laki yang berada di sebelahnya.

“Sudah kubilang aku bukan Daniel !!!, Aku bukan Daniel !!!” Teriak anak tersebut.

Dengan terpaksa salah satu perawat tersebut membius anak itu hingga ia tak sadarkan diri. Bryan pun terheran-heran melihat kejadian tersebut.

Ia pun menanyakan ke salah satu perawat tersebut “Anak itu kenapa?”

“Besok kakinya akan di amputasi” jawab perawat tersebut. “Dia takut dioperasi, jadi ia berusaha meyakinkan kami bahwa ia adalah orang lain”. lanjutnya.

Setelah beberapa jam anak laki-laki tersebut mulai tersadar. “Hai Daniel” sapa Bryan dengan ramah.

“Aku bukan Daniel! Sudah kubilang aku bukan Daniel!” bentak anak itu sambil menggelengkan kepalanya.

“Baiklah, Ya sudah kalau begitu aku tidur dulu” kata Bryan.

Bryan merasa tidak nyaman saat berusaha tidur, karena Daniel memberinya tatapan yang aneh. Namun, akhirnya Bryan memaksakan matanya terpejam hingga ia tertidur.

Keesokan paginya ia dibangunkan oleh seorang perawat. “Ayo Daniel kita ke ruang operasi.” kata perawat tersebut.

Bryan pun kebingungan “Hah? Hey, Aku bukan Daniel, kau salah mengira. Aku adalah orang lain, Aku bukan Daniel.” jawab Bryan.

“Haha, ya mereka sudah bilang bahwa kau akan bilang begitu.” Sahut seorang dokter yang menemani perawat itu.

“Di kartu namamu ini sudah tertulis jelas bahwa namamu adalah Daniel.” lanjut dokter tersebut sambil menunjuk kartu nama di tempat tidur Bryan, disana tertulis bahwa namanya adalah Daniel.

Bryan hanya bisa meronta dan berteriak ketika ia dibawa ke ruang operasi. “Aku bukan Daniel! Kalian membawa orang yang salah!” teriak Bryan. Namun, para perawat tetap membawa Bryan ke ruang operasi.

Dan hal terakhir yang ia lihat sebelum meninggalkan ruangannya adalah senyuman dari Daniel yang asli.

 

Baca juga: Ceritakan Masa Depanku