Bloody Mary

Di indonesia, di negara yang kita cintai ini, pasti kita sudah mengenal dengan yang namanya Jelangkung. dan di negara barat sana (Khususnya Inggris dan Amerika) ada juga sebuah cerita mengenai urban legend yang serupa meski tak sama.

Ya, BLOODY MARY. Pasti anda pernah mendengarnya bukan ?. Mari kita bahas sedikit siapakah sebenarnya sang Bloody Mary ini. 

LEGENDA BLOODY MARY

Sebenarnya ada cukup banyak versi mengenai sang hantu cermin ini. Tapi sekarang kita akan membahas 2 versi cerita yang paling terkenal mengenai Bloody Mary.

~ KISAH PERTAMA ~

Dikisahkan ada seorang Penyihir wanita bernama Mary Worth yang dipercaya hidup sekitar beberapa ratus tahun yang lalu dan berkutat dalam dunia sihir hitam yang sangat menyeramkan.

Diceritakan dia memiliki ilmu yang sangat hebat, bahkan kabarnya dia bisa mengendalikan berbagai makhluk halus sesuai keinginannya.

Konon, demi mendapatkan kecantikan yang sempurna dan abadi, dia sering menjadikan gadis-gadis yang masih “suci” sebagai tumbalnya. dan saat sosoknya ini ditemukan oleh warga, dia langsung dihakimi, disiksa, dan dibunuh secara kejam, kabarnya.. dibakar hidup-hidup.

Tapi banyak orang juga yang percaya bahwa Mary Worth sang penyihir ini tidak mati begitu saja, banyak yang percaya bahwa sang penyihir diselamatkan oleh makhluk halus pengikutnya dan dimasukan ke dalam sebuah cermin.

~ KISAH KEDUA ~

Diceritakan, suatu hari hiduplah seoarang gadis muda bernama Mary Worth yang sangat cantik dan menjadi pujaan para lelaki.

Dikisahkan suatu hari Mary Worth mengalami hal yang membuat hidupnya berubah 180 derajat. Dia mengalami kecelakaan hebat yang mengakibatkan wajahnya menjadi hancur, dan tak bisa di kenali lagi. 

dan kemudian orang tuanya memutuskan untuk Mary Worth agar tidak pernah lagi melihat cermin semenjak kejadian itu, orang tuanya tidak mengiginkan anaknya ini menjadi sedih dan depresi ketika mengetahui wajahnya yang sekarang.

Karena ketika dulu saat Mary masih “Sempurna” dia selalu mengagumi wajahnya sendiri di depan cermin.

Tapi pada akhirnya kita sebagai manusia memang sangat sulit untuk melawan rasa penasaran, begitu pun Mary. Pada suatu malam dia perlahan-lahan mulai berjalan menuju kamar yang memiliki cermin seukuran tubuhnya. dan tentu saja, betapa kagetnya dia melihat wajahnya sendiri saat ini.

Mary langsung menghancurkan cermin itu, dia sangat sedih dan berteriak sekeras-kerasnya, dan anehnya cermin itu kembali seperti semula dan mary berjalan memasuki cermin tersebut dan tinggal di dalamnya, dan dia berjanji dia akan datang kepada siapapun yang memanggilnya.

Sampai sekarang juga banyak cerita dan legenda diseluruh dunia yang hampir serupa dengan “Bloody Mary”, Seperti: Mary Worthington, Hell Mary, dan Black Agnes

Kita sebagai orang awam mungkin berpikir cerita ini terdengar seperti cerita yang tidak masuk akal dan mungkin saja dibuat-buat. Tapi apakah anda tahu dari manakah asal nama “Bloody Mary” itu ?

Ya, nama “Bloody Mary” diberikan oleh orang-orang karena sudah banyak sekali laporan mengenai penampakan sang “Mary Worth” saat mereka memanggilnya. dan sudah banyak sekali korban yang ditemukan meninggal tanpa alasan yang jelas akibat insiden ini.


Bloody Mary sang "Hantu Cermin"
Legenda Bloody Mary sang “Hantu Cermin”


PERKEMBANGAN KISAH “BLO
ODY MARY”

Urban Legend mengenai Bloody Mary sudah semakin berkembang sejak berabad-abad yang lalu, sangat beragam sekali cerita-cerita yang beredar saat ini. Misalnya :

  • Di awal abad 20 sempat beredar kartu Halloween yang menggambarkan seorang gadis yang berdiri didepan cermin sambil memegang sebuah lilin. Dari situ banyak cerita yang tersebar bahwa jika seorang gadis muda berdiri di depan cermin sambil memegang lilin di dalam ruangan yang gelap total di malam Halloween, maka mereka bisa melihat calon suaminya kelak. dan beberapa saat kemudian diketahui itu adalah sosok sang “Bloody Mary” yang merubah wujudnya, dan seketika itu juga dia langsung mencabut kedua mata gadis itu.
  • Versi lainnya adalah di ambil dari buku cerita yang beredar di tahun 1883, disana dikisahkan ada seorang gadis di abad ke-19 yang saat itu berdiri di depan cermin, dan tiba-tiba muncul asap merah yang sangat lebat, diikuti kemunculan sesosok makhluk yang di duga Bloody Mary tepat di belakang gadis itu.
 
dan saat ini sudah tersebar cara memanggil sosok Bloody Mary untuk hadir tepat ke hadapan anda.

CARA MEMANGGIL BLOODY MARY

  1. Siapkan sebuah lilin dan cermin sebesar ukuran tubuh anda.
  2. Bawa lilin dan cermin tersebut ke ruangan kosong. 
  3. Matikan semua lampu, buat ruangan anda gelap total.
  4. Berdirilah di depan cermin, dan nyalakan lilin yang sudah anda siapkan tadi.
  5. Di depan cermin berputarlah sebanyak 3 kali
  6. Tutup mata anda, dan panggil sang Bloody Mary, 
  7. Sebut namanya 3x (Bloody Mary … Bloody Mary … Bloody Mary)
  8. Buka mata anda.

Beberapa cerita pengalaman orang-orang yang berhasil memanggil sang hantu cermin:

“Bloody Mary akan menanyakan 3 pertanyaan kepada anda, 1 atau 2 pertanyaan anda jawab salah anda akan terluka, dan jika semua pertanyaan anda jawab salah, kematian akan langsung menjemput anda.”
 
“Aku dan temanku mencoba memanggil Bloody Mary, tidak terjadi apa-apa setelah ritual selesai dilakukan, tetapi ada sesuatu yang aneh. Ketika kami mematikan lilin kami, ternyata di cermin lilin kami masih menyala !!!”
 
“Kami mencoba memanggilnya di kamar mandi, kami sudah mengikut semua cara pemanggilan Bloody Mary, tapi tidak terjadi apa-apa, akhirnya aku pun berpikir ini hanya omong kosong belaka. Aku memutuskan untuk menyalakan lampu dan keluar. Tapi… Pintu kamar mandiku terkunci, dan baru kusadari teman ku menghilang, dan ku lihat sesosok bayangan hitam di balik tirai yang menutupi bathup, aku memberanikan diriku untuk melihatnya, dan ternyata temanku sudah terbaring disana berlumuran darah dengan bekas cakaran di wajahnya.”
Masih menganggap cerita ini hanya omong kosong belaka ? Ya, kita semua punya opini masing-masing.

Silahkan anda coba praktekan dan tanggung sendiri resikonya 🙂



Sumber:

  • Wikipedia.
  • Referensi dari beberapa website.
  • dan tambahan pengetahuan dari saya sendiri.

 

 

Baca Juga: The Flying Dutchman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *