Story by: Noir
Edited by Admin
Seorang polisi bernama Jack sedang menyelidiki kasus hilangnya seorang Dokter Psikiater secara misterius di sebuah rumah sakit jiwa terpencil disebuah pulau, polisi tersebut pergi menuju kesana bersama asistennya Sean.
Sesampainya disana, Jack merasa banyak kejanggalan dari orang – orang yang bekerja di RSJ tersebut, seperti menyembunyikan sesuatu dan hal lainnya, mulai dari kepala sipir, penjaga dan dokter-dokter disana.
Peraturan yang ketat serta wewenang yang terbatas membuat mereka agak kesulitan untuk menginvestigasi TKP. Hal ini membuat penyelidikannya berlarut hingga beberapa hari di RSJ tersebut.
Selama mereka disana, mereka terus mengumpulkan bukti sedikit demi sedikit terkait hilangnya dokter itu, kurangnya kooperatif dari pihak rumah sakit dan bentrokan serta teriakan – teriakan dari pasien lainnya membuat Jack penat dan hal itu yang membuat ia selalu diberikan obat oleh pihak RS beberapa kali agar bisa mengobati migrainnya.
Ditambah hal yang membuatnya geram adalah tak satupun orang disana yang mau berbicara mengenai Dokter Jane (dokter yang hilang tersebut),
Dokter Michael (ketua ikatan dokter di RSJ tersebut) mengatakan bahwa Dokter Jean tidak hilang, dia hanya sedang liburan, bukti Dr. Jean sedang berlibur hanya disertakan lewat omongan para penjaga yang terlihat kaku dan secarik kertas tiket yang sudah pudar karena basah.
Saat suasana makin tegang karena perdebatan antara Jack dan Dr. Michael, kepala sipir yang mendengar perdebatan tersebut mengusir halus Jack karena alasan tak ada kasus orang hilang di RSJ itu dan menyuruhnya untuk kembali datang jika ada surat perintah pemeriksaan, namun Jack bersikeras untuk diberikan ijin penyelidikan hingga akhirnya terjadi perkelahian antara kepala sipir dan Jack.
Sean yang ada disana ikut melerainya serta berjanji akan segera pergi dari RSJ itu dan kasus sementara ditutup. Jack tidak menemukan bukti akurat Dokter Jean sedang pergi berlibur karena tak ada satupun orang yang memberikan kontak dokter Jean dengan alasan privasi maupun tempat berlibur yang ditujunya.
Ia masih pensaran dan merasakan keanehan dengan orang orang disekitar RS tersebut, maka Jack mempunyai ide untuk melakukan investigasi secara diam diam.
Cuaca badai pada hari itu memberikan ide untuk Jack agar meminta izin sehari lagi untuk bermalam di RSJ tersebut karena tidak ada kapal Feri yang menjemput. Penyelidikan kembali dimulai dengan Jack memakai baju pasien agar gerak geriknya tidak mencolok.
Jack percaya ada sesuatu yang tidak normal terjadi di rumah sakit ini seperti penjualan organ atau bisa saja Dokter Jean menjadi salah satu percobaan pembedahan otak atau experiment obat lainnya.
Jack mulai berkeliling bersama Sean untuk mencari petunjuk dan dia menemukan satu tempat yang mereka berdua belum sempat menyelidiki kesana pada hari kemarin, tempat itu di lengkapi penjagaan yang lebih ketat daripada tempat lainnya dan kepala sipir selalu berada disana dengan dokter Michael.
Sean berkata itu adalah tempat seorang pasien yang sangat berbahaya, bernama Chuck, imajinasinya sangat tinggi, sering berbicara sendiri atau bahkan mempunyai teman khayalan, pemberontak, orang yang berada didekatnya akan dibuat bingung oleh setiap perkatannya, sebab itu dia di jauhkan dari pasien lain karena di anggap membahayakan dan bisa mempengaruhi pasien pasif berperilaku buruk sesuai kehendaknya.
Jack menyanggah Sean dengan berkata bahwa itu mungkin hanya rekayasa yang dibuat oleh pihak RSJ dan ia menduga sepertinya itu mungkin adalah ruangan untuk pembedahan organ tubuh yang dirahasiakan. Lalu Jack diam dan mulai berpikir.
Jack : “Sean, aku ada ide, apakah kau mau berpura pura untuk ku?”
Sean : “Pura – pura untuk apa Pak ?”
Jack : “Kita akan membuktikan kebusukan RSJ ini dengan memancing mereka berbicara , aku akan masuk kedalam sana dan mencari tau apa yg sebenarnya terjadi, datang setelah aku dan berpura puralah menjadi dokter Jean yg telah ditemukan, mainkan game mereka, mereka pasti akan kaget melihatmu karena kamu bukanlah dokter Jean sungguhan, mereka pasti akan menjelaskan dimana dokter Jean sebenarnya”
Sean : “Baiklah”
pada saat itu Jack mulai memasuki tempat itu terlebih dahulu dan memukul para penjaga satu persatu secara diam diam dan berhasil masuk keruangan tersebut dan mendapati kepala sipir dan dokter Michael didalamnya
Jack : “Jujurlah, apa yg sebenarnya kalian lakukan di RSJ ini, ada konspirasi apa disini ??”
Kepala Sipir : “Chuck, tenanglah kami disini untuk memulihkanmu, darimana kamu, kita kesini mendapati laporan kau hilang selama 2 hari”
Jack : “Wah wah, permainan cerdik macam apa lagi ini”
Dr. Michael : “Chuck, minum obatmu dulu agar tenang”
Jack: “Omong kosong, akhirnya aku tahu, kalian selalu memberikan obat untuk para pendatang agar dia gila kan , lalu kalian membuat experiment dengan tubuh tubuh orang itu termasuk yg terjadi dengan dokter Jean ? dia hilang karena kalian telah berekesperimen dengan tubuhnya, benarkan? saat kmrn aku meminum obat dari kalian aku bisa merasakan efeknya, namun aku belum terlambat, 3x obat tidak akan membuatku gila seperti yang kalian inginkan”
Kepala Sipir : “Chuck, kami disini bertugas untuk membuat pasien sembuh, bukan untuk membuat manusia menjadi gila dengan obat, lagipula tidak ada bukti disni untuk melakukan experiment seperti yg kau bilang”
Jack : “Namaku Jack, bukan Chuck! Lalu kursi apa ini (menendang kursi aneh dilengkapi dengan pengikat tangan dan kaki), sudahlah aku akan masukan kalian kepenjara”
Dr. Michael : “Chuck, kamu sudah meminum obat itu selama 2 tahun kau disni, dan semenjak kau hilang kau belum minum obat penenang selama 2 hari, jadi tenanglah. Aku tahu kau bercita cita jadi polisi, maka itu bantulah kami disini yang sedang berusaha untuk memulihkanmu, kau pasien paling berbahaya disini sebab itu kau memiliki kursi itu (menunjuk kursi yang di tendang Jack).
Jack : “Lelucon kalian hebat juga. Membuat situasi seakan aku gila ya, haha .. Kalian tidak akan bisa mencuci otakku dengan lelucon seperti itu”
Pada saat itu Sean datang dan mengaku sebagai dokter Jean….
Sean : “Aku sudah mendengar obrolan kalian, tenanglah Chuck, dokter Jean tidak hilang, dia ada disini dihadapanmu sekarang”
Kepala Sipir : “Dokter Jean bagaimana kau bisa ada di sini ??”
Dr. Michael : “Oh hey.. apakah kau menikmati liburanmu ??”
Dr Jean : “Tidak usah kaget begitu pak, aku menikmati liburanku , hanya saja aku selalu memikirkan Chuck , aku adalah dokter pribadinya, aku berdedikasi untuknya, bagaimana mungkin aku bisa tenang meninggalkannya lama-lama“
Jack : “Apa maksudmu Sean? “
Dr Jean : “Hai Chuck, apakabar dirimu, tenanglah dulu, aku Jean, mulailah untuk tidak mengulang nama Sean, aku bukan teman khayalanmu ok? mari duduk dan minumlah obatmu, habis ini kita akan pergi keliling ya“
Jack : “Apa maksudmu Sean, ini sudah terlalu jauh, aku sudah mendapatkan bukti dari omongan mereka, dia ingin meracuni orang-orang yang datang kesini untuk menjadi gila, termasuk aku, mereka menuduhku sebagai pasien yang sudah lama disni, sungguh lucu bukan, jangan bilang kau adalah bagian dari mereka”
Dr. Jean : ”Cukup dulu imajiasimu Chuck, makan dan minum obatlah, lihatlah baju yang kau kenakan, itu menandakan omongan mereka adalah benar, lagipula kau adalah pasien pribadiku selama 2 tahun ini”
Dokter Michael : “Aku kira belakangan ini dia bersikap normal karena telah mulai pulih Jean, hal ini sudah terjadi berulang kali, maafkan aku tidak bisa merawatnya selama kau tak ada“
Jack : ”Apa ini Sean?? Sudah cukup! saatnya membawa mereka kepenjara, dan kalian katakan padaku dimana dokter Jean yang sebenarnya ?!”
(Jack mulai menyerang mereka karena situasi semakin membuatnya geram serta membingungkan, di saat itu juga Kepala sipir mengeluarkan pistol yang ada di sakunya dan menodongkannya ke Jack)
Dr Jean seketika melerai mereka dan menenangkan Jack dengan senyuman serta kedipan dari matanya.
Jack pun menyadarinya dan membalas senyuman itu.
Jack : “Oke oke baiklah, namaku adalah Chuck dan aku adalah pasien disini selama 2 tahun dan dokter Jean adalah Dokter pribadi yang merawatku selama ini, maafkan aku pak Sipir, aku hanya mencoba memulihkan ingatanku, aku sudah ingat semuanya”
Kepala Sipir : “Apakah kau yakin dengan perkataanmu? Ya memang kau sudah lama dsini. Dan Kau selalu saja berulang seperti ini” (sambil mengacungkan pistol kearah Jack)
Jack : “Ya, aku hanya butuh waktu untuk benar benar pulih, ijinkan aku untuk tidur”
Dr. Jean : “Biarkan dia tidur , kali ini ingatan dan pengakuannya berbeda dari biasanya, aku akan mengawasinya, kali ini aku yakinkan dia mulai pulih dengan baik, besok jika ingatannya masih normal kita bisa segerakan dia pulang ke kota untuk proses rehabilitasi ” (Berbisik kepada Dr. Michael)
Keesokan harinya…
Jack bangun dari tidurnya dan mulai keluar ruangan untuk sekedar merokok, saat itu datang Sean disampingnya.
Sean : “Bagaimana tidurmu?”
Jack : “Cukup nyenyak”
Sean : “Baguslah”
Jack : “Sean, trikmu bagus , lalu apa rencana kita selanjutnya, kabur dari sini bukan ?”
Mendengar itu, Sean menoleh dan dari kejauhan melihat kepala sipir dan Dr Michael sedang melihat seakan memantau kearah percakapan antara Jack dan Sean. Lalu Sean menggelengkan kepalanya kepada mereka.