Aku tidak tau aku harus kemana. Mungkin ini adalah Akhir dari semua. Sekarang aku berada di lift. Aku tidak tau aku harus kelantai berapa.
•••
Hari ini adalah hari minggu. Sial.. Aku bangun kesiangan lagi. Seperti biasa aku langsung melihat TV … untuk sekian kalinya, lagi lagi beritanya hanya itu.
Kau ingin tau berita apa? Baiklah.. Beberapa hari yang lalu ada seseorang yg terkena penyakit aneh. Penyakit itu tergolong baru. Ya.. Itu yg disiarkan di TV. Penyakit tsb menyebabkan seseorang Otaknya tidak bisa merespon rasa kenyang.
Ya itu disebabkan sebuah virus. Jadi seseorang yg terkena penyakit tersebut. Selalu merasa lapar.
Penyakit tsb menular. Seorang yg telah terkena penyakit itu diberi tanda dengan sebuah cincin di jari tengahnya. Itu digunakan agar orang lain dapat tau siapa yg telah terkena penyakit tersebut.
Banyak orang yg terkena penyakit itu. Dia terlihat seperti anjing yg kelaparan. Apa yg dia lakukan hanya makan dan makan saja. Lama kelamaan bahan panganpun habis. Lalu semua orang yg terkena penyakit itu semakin kelaparan. Dan akhirnya sifat kanibalisme-pun muncul. Oleh karena itu aku memantaunya. Sudah sampai mana penyakit tersebut tersebar.
(kembali kecerita)
Kulihat TV. Ternyata berita telah menyiarkan bahwa penularan penyakit tersebut sudah sampai daerahku. Akupun bergegas pergi agar tidak jadi makanan untuk para orang gila itu.
Kulihat keluar jendela.
“Oh sial.” gumamku dalam hati. Ternyata orang di komplekku sudah pergi semua kecuali aku. Akupun menyiapkan barang barang yg ingin kubawa. Karena aku tau.. Aku tidak punya kendaraan. Jadi aku harus pergi dengan berjalan kaki.
***
Persiapan selesai. Ku buka pintu dan kupastikan bahwa tidak ada orang gila tersebut. Lalu kuberjalan ke daerah yg aman. Lama kelamaan aku semakin bosan. Tak terasa hari sudah mulai sore. Aku memutuskan untuk beristirahat di pinggir jalan.
Belum sempat ku duduk. Aku mendengar teriakan “Hei!!!… Kita mendapat makanan.”
Kulihat sumber teriakan tsb. Ternyata itu adalah sekelompok orang yang memakai cincin hitam.
Tanpa pikir panjang aku langsung berlari menjauh dari mereka. Tapi sia sia saja. Kecepatan berlariku sama dengan mereka. Dan tenagaku-pun sudah mulai habis.
Akupun terus mencari cara agar dapat lolos dari kejaran mereka. Kuputuskan untuk berlari kedalam rumah sakit. Rumah sakit terlihat kosong dan berantakan, barang-barang berserakan dimana-mana.
Aku melihat seseorang Wanita sedang berdiri di depan lift. Dengan segera aku masuk kedalam lift tersebut. Kulihat kebelakang ternyata orang-orang gila tersebut masih mengejarku.
Aku tidak tau aku harus kemana. Mungkin ini adalah Akhir dari semua. Sekarang aku berada di lift. Aku tidak tau aku harus kelantai berapa.
“Heii. Cepat masuk!” teriakku kepada wanita yg berdiri didepan lift.
“Untuk apa?” jawabnya.
Lalu kulihat wajahnya. Dan ternyata sangat pucat seperti orang yg blm makan. Aku melihat sekumpulan orang gila tadi semakin mendekat. Tanpa pikir panjang kutarik tangan wanita itu. Dan kutekan tombol lift untuk naik ke lantai atas.
Di dalam lift aku merasa lebih tenang karena sudah lolos dari kejaran mereka, kulihat Wanita yg disampingku hanya diam saja.
“Hei, kenapa kau diam saja” tanyaku mencoba memulai percakapan.
“Kenapa kau membawaku?” jawabnya dengan sedikit tertawa.
“Apakah kau gila? Di belakangmu tadi ada sekelompok orang yg memakai cincin hitam, kau tau apa arti cincin hitam itu?” tanyaku dengan sedikit membentak…
“Maksudmu ..” jawab gadis itu seolah mengerti maksudku.
“Baguslah kalau kau tau.” Jawabku
“Maksudmu.. Cincin Seperti ini?” Jawab wanita itu sambil menunjukan cincin hitam di jari tengahnya.