Kuntilanak: Sosok Wanita Cantik nan Menyeramkan
Kuntilanak, yang juga sering disebut pontianak dalam budaya Melayu, adalah sosok hantu perempuan yang terkenal di berbagai wilayah Asia Tenggara, terutama Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Thailand. Konon, ia berasal dari arwah seorang wanita hamil yang meninggal sebelum sempat melahirkan bayinya. Nama “pontianak” sendiri dipercaya merupakan kependekan dari “perempuan mati beranak.”
Wujudnya digambarkan sebagai wanita berambut panjang dengan gaun putih yang menjuntai. Sekilas, ia tampak cantik dan mempesona, tetapi di balik itu tersembunyi ciri khas mengerikan: punggungnya bolong, memperlihatkan bagian dalam tubuh yang kosong. Kehadirannya kerap ditandai dengan wangi bunga kamboja yang tiba-tiba berubah menjadi bau anyir menyengat—pertanda kematian yang tragis.
Hantu ini dikenal senang mengganggu manusia, terutama pria yang lengah atau sendirian di malam hari. Kuntilanak sering muncul di tempat sunyi saat bulan purnama, menjelma sebagai wanita cantik yang tampak membutuhkan pertolongan. Namun, saat korban mendekat, wajahnya berubah menjadi menyeramkan, dan terkadang ia menyerang dengan mencakar atau bahkan menghisap darah korbannya. Beberapa kisah juga menyebutkan bahwa ia bisa menjerit dengan suara yang menusuk telinga, pertanda bahwa ada seseorang yang akan segera menemui ajalnya.
Dalam beberapa kebudayaan, kuntilanak sering dikaitkan dengan pohon tertentu, seperti pohon waru miring, yang dipercaya sebagai tempat favoritnya bersemayam. Masyarakat setempat meyakini bahwa daerah dengan banyak pohon besar yang rindang bisa menjadi sarang makhluk ini.
Untuk menangkal gangguan kuntilanak, berbagai cara dilakukan oleh masyarakat. Di Jawa, ibu hamil disarankan untuk membawa benda tajam seperti pisau atau paku sebagai perlindungan. Sementara itu, ada mitos yang menyebutkan bahwa menusukkan paku ke belakang leher kuntilanak bisa mengubahnya menjadi manusia biasa—namun, begitu paku tersebut dicabut, ia akan kembali ke wujud aslinya.
LEGENDA KUNTILANAK
Selain itu, legenda kuntilanak juga erat kaitannya dengan sejarah Kota Pontianak di Kalimantan Barat. Konon, pendiri Kesultanan Pontianak, Syarif Abdurrahman Alkadrie, pernah diganggu oleh kuntilanak saat mencari lokasi untuk membangun istana.
Diceritakan bahwa kuntilanak muncul saat ada usaha untuk mendirikan sebuah kota di pertemuan dua sungai, yaitu Sungai Landak dan Sungai Kapuas, pada tahun 1771.
Pendirian kota tersebut dipimpin oleh Sultan Syarif Abdurrahim karena lokasi itu memiliki peran penting dalam jalur transportasi masyarakat. Oleh karena itu, diputuskan untuk membangun kota di wilayah tersebut karena letaknya yang strategis.
Dalam proses pembangunan, bahan-bahan seperti kayu dan batu diambil dari alam sekitar. Ketika para pekerja hendak menebang pohon-pohon di dekat sungai sebagai bahan konstruksi, tiba-tiba terdengar suara melengking dari atas pohon yang menjulang tinggi. Suara-suara tersebut membuat para pekerja ketakutan hingga mereka berlarian menjauhi sumber suara.
Tidak hanya para pekerja yang mengalami gangguan, tetapi juga masyarakat biasa dan nelayan di sekitar sungai. Kabar tentang keberadaan hantu kuntilanak yang sering mengganggu akhirnya sampai ke telinga Sultan Syarif Abdurrahim.
Merasa bahwa kuntilanak merupakan roh jahat yang mengganggu penduduk, Sultan Syarif Abdurrahim bersama para pengikutnya berupaya mengusirnya. Mereka menyiapkan meriam untuk menghalau hantu tersebut.
Singkat cerita, setelah ditembaki dengan meriam, kuntilanak-kuntilanak pun pergi menjauh dan lari ke pedalaman. Setelah berhasil diusir, pohon tempat mereka berdiam ditebang, lalu digunakan untuk membangun Masjid Agung dan bangunan lainnya.
Kuntilanak tetap menjadi legenda yang dituturkan dari generasi ke generasi, mengisi cerita rakyat dan kisah-kisah horor di masyarakat. Sosoknya yang misterius dan mengerikan terus membayangi imajinasi banyak orang, seakan menegaskan bahwa di balik gelapnya malam, ada sesuatu yang mengintai dalam keheningan.
Jangan lupa juga mampir ke Halaman CERITA HOROR untuk membaca cerita tentang KUNTILANAK dan cerita cerita horor yang seram lainnya.