Mimpi Kakakku

Cerita ini bukanlah ceritaku, melainkan pengalaman mendiang Kakakku. Ia meninggal dengan tak wajar. Dan, ini jawaban kenapa ia meninggal. Baru saja kemarin aku mendapatkan jawabannya.

Apa kalian mengetahui Creepypasta atau Urban Legend? Apa kalian penggemar berat Keduanya? Jika ya, Apa kalian tahu cerita Monkey Dream? Ya, cerita tentang mimpi disebuah kereta dan membunuh satu-persatu penumpangnya. Dan, inilah yang dialami mendiang saudaraku, Kelly.

Saat usiaku akan menginjak 10 tahun, aku berkunjung kerumah Nenek dari Ibuku. Di sanalah aku merayakan hari dimana aku dilahirkan ke dunia yang indah ini. Saatku beranjak tidur, Saudaraku ini, Kelly menepuk bahuku.

Saatku menoleh, ia memasang wajah ketakutan. Akupun bertanya ada apa dengannya, lalu dia berkata, “Aku ingin menceritakan tentang mimpiku kemarin malam.” dengan suara gemetar. Akupun masih ingat apa yang ia ceritakan.

“Kau tahu Lucid Dream?” katanya, “Itu adalah ketika kau tidur, dan bermimpi. Namun kau menyadari itu adalah mimpi.” lanjutnya.

Aku yang matanya sudah 5 watt menjadi serius mendengarnya. Iapun melanjutkan, “Aku mengalami Lucid Dream yang aneh. Disana, aku sedang bersamamu di sebuah pemberhentian bus. Anehnya, kau adalah seorang wanita berusia sepantaranku, 17 tahun.”

Aku kecil yang polos memotong, “Apa disana aku cantik?”. Sedikit terkekeh,

Kelly melanjutkannya namun dengan raut yang lebih sedih, “Ya, kau cantik, kok. Setelah itu, kita menaiki bus yang berhenti tepat didepan kita.”

“Kita duduk bersebelahan. Di belakang ada beberapa penumpang yang lansia, dan juga yang muda. Dan baru kusadari kalau kita duduk di bangku kedua. Di depan ada seorang penumpang wanita paruh baya yang terus duduk tegak tanpa bergerak sedikitpun.”

“Aku tidak curiga dan takut. Suasananya juga biasa. Namun, suara dari supir bus melalui pengeras suara membuatku kaget, ‘Dari yang paling belakang! Ikat!’. Awalnya aku bingung. Namun suara tawamu membuatku melupakan rasa itu.

Kelly menjeda ceritanya sejenak. Aku ingat, saat itu posisi kelly yang tertidur menjadi duduk sambil memegang kedua pelipisnya. Seperti orang depresi dan bersalah besar. Saat itupun aku ikut duduk dan sedikit merinding karenanya.

“…A-aku tidak terlalu mendengar pemberitahuan dari sang supir karena terlalu asik bercanda denganmu. Setelah itu baru pendengaranku buyar oleh pemberitahuan dari sang supir yang terdengar sangat berat, ‘Selanjutnya.. Tikam elang’. Dan dari atas penumpang di belakangku keluar banyak burung elang dan mematuki wajah dan perut penumpang itu. Aku kaget karena itu. Akupun melihat banyak darah dibelakang kita.”

Wajahku memucat. Aku adalah bocah yang telah mengerti banyak hal saat itu. Jadi, bagaimanapun juga aku mengerti ceritanya. Kelly menoleh padaku dan berkata, “…Maaf…”.

“Untuk apa?” tanyaku dengan wajah yang polos. Ia melanjutkan lagi ceritanya.

“Saat itu aku menyadari kalau kita sedang duduk manis menanti ajal di dalam mimpiku. Dan.. Korban selanjutnya adalah.. Kau, Tasya. Kau dipaksa sebuah siluet untuk meminum bensin, banyak sekali.”

“Lalu…  Siluet itu menyalakan sebatang korek api dan… memasukannya ke mulutmu.. Kau terbakar habis hingga matamu menghitam. Mayatmu dibawa oleh siluet itu dan menghilang.”

“Kyaaaa!!!” teriakanku ditutup oleh tangan Kelly. Dia mendesis dan bilang, “Jangan berisik! Ini hanya mimpi!”

“Setelah itu aku menyadari, bahwa aku adalah korban selanjutnya. Pemberitahuan pun segera bergeming menyelekit ditelingaku, ‘Selanjutnya, Tindih!’. Aku cepat-cepat membangunkan diriku karena aku takut aku akan benar-benar mati. Karena mimpi ini begitu nyata.”

Aku menangis karena ketakutan yang luar biasa. Aku takut jika itu benar-benar terjadi. Dia mengakhiri ceritanya, “Saat aku bangun, aku berharap tidak bermimpi lagi. Karena aku tahu, jika aku bermimpi itu lagi, aku akan mati. Jadi, aku berharap semoga kau tidak akan pernah bermimpi sepertiku.”

Aku memeluknya erat karena takut kehilangan Kelly, kakakku yang konyol dan sangat kusayangi.

Namun 2 tahun setelah Kelly bercerita itu, Ia meninggal terkena serangan Jantung. Seluruh keluarga besar hingga orang tuanya bingung, Kelly tidak punya penyakit jantung. Dan, dia bocah konyol dan tidak punya banyak teman. Juga, yang anehnya, dia meninggal saat sedang tidur.

2 tahun setelah Kelly tiada, jawaban kematiannya terkuak olehku. Saat ini aku menyukai cerita horror Creepypasta dan Urban Legend, dan menemukan sebuah cerita tentang “Monkey Dream”. Itulah yang terjadi pada Kelly. Dia bermimpi lagi dan tidak bisa membangunkan dirinya dari mimpi itu.