Cerita Seram – Sudah hampir satu jam, seorang pria paruh baya bernama Jason Brandon duduk terdiam di ruang tamunya dengan lampu yang dipadamkan. Sekarang sudah pukul 2 dini hari dan dia masih belum beranjak dari sana.
Kecelakaan yang terjadi beberapa saat lalu terus saja terngiang-ngiang dipikirannya, terus-menerus dan berulang-ulang seperti rekaman mimpi buruk yang abadi.
Saat itu, lampu lalu lintas menyala merah, namun karena Jason sedang tergesa-gesa dia tidak menghiraukan lampu merah tersebut, dia terus menginjak pedal gas tanpa henti.
Seketika tanpa dia sadari suatu cahaya berwarna oranye muncul dari sisi kanan, dan dalam sekejap terasa sentakan yang mengguncang mobilnya. Terlihat seorang penunggang sepeda terpelanting, seolah terbang di atas kap mobilnya dan tersungkur mengantam aspal.
CreepyPasta Indonesia
Terdengar suara klakson orang-orang yang marah dan itu membuat Jason panik, dia kembali menginjak pedal gas dalam-dalam, melarikan diri menembus kegelapan malam.
Badan yang gemetar dengan matanya yang terus tertuju di spion mobilnya jason terus berkendara hingga tiba dirumahnya.
“Sial, Kenapa kau kabur, bodoh!?” teriak Jason kepada dirinya sendiri.
Jason sebenarnya orang yang “bersih”, dia tidak pernah melanggar hukum sebelumnya, hanya saja kejadian tersebut membuatnya tak dapat membayangkan hidupnya di balik jeruji penjara, serta kehilangan keluarga, karir, dan masa depannya yang gemilang.
“Kenapa kau tidak ke kantor polisi saja?, Kau sangat mampu menyewa pengacara” nuraninya kembali memberontak melawan akal sehat jason.
Sesaat kemudian terdengar suara ketukan pintu yang membuat dunianya kembali berguncang.
“Tamat sudah hidupku, Mereka pasti sudah mengetahui perbuatanku”
Lari dari masalah hanya akan membuat segalanya menjadi lebih buruk, tak ada pilihan lagi. Jason segera berjalan menuju pintu, dengan tubuhnya yang masih gemetar dia membuka pintu, dan seorang petugas polisi sudah menunggunya disana.
“Tuan Brandon?” sapa si petugas tersebut
Dengan suara yang lemas dan pasrah, Jason langsung menjawab. “Ya, biarkan saya bersiap-siap”
“Beribu maaf saya ucapkan pak, namun sepertinya saya harus tetap memberitahukan kabar buruk ini kepada anda. Putra anda telah menjadi korban tabrak lari saat bersepeda malam tadi. Dia tewas di tempat, saya turut berduka cita.”
Baca juga: Cerita Seram – April Fools
semoga dipermudahkan
Amiin 🙂
Tabrak lari…. Tabrak lari…..
Kau tabrak anakmu sendiri
Tabrak lari…. Tabrak lari